Beda Cctv Analog Dan Ip
Perbedaan CCTV Analog
CCTV analog adalah CCTV yang perekamannya menggunakan sinyal analog yang diproses melalui alat bernama DVR (Digital Video Recorder). Jenis CCTV ini memiliki variasi produk yang banyak dari kamera, DVR, sampai ke peralatan pendukung lainnya.
CCTV analog mempunyai resolusi video maksimal 720 x 575 pixel, yang memang lebih kecil dibandingkan dengan resolusi kamera-kamera digital pada saat ini. Pengolahan videonya dimulai dari perekaman sinyal analog yang kemudian di salurkan menggunakan kabel coaxial ke DVR.
DVR tersebut lalu akan merubah sinyal analog ke sinyal digital, setelah itu Anda dapat memonitor gambar setelah terhubung ke alat yang tersambung melalui router dan modem.
Dapat juga dikatakan bahwa resolusi yang ada pada CCTV analog secara umum tidak mencapai angka setengah megapixel.
Tetapi, CCTV analog apabila dibandingkan dengan CCTV digital sangat tidak rumit untuk mempelajarinnya dan harga juga lebih murah dan terjangkau dibandingkan dengan CCTV digital lainnya, dan terkesan mempunyai hasil rekaman yang terkesan lebih “real”.
Kekurangan CCTV Analog
Kenyataannya setiap alat yang dibuat oleh manusia memiliki kekurangannya, sama halnya seperti CCTV analog, yang selain memiliki banyak kelebihannya, juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu Anda ketahui sebelum Anda membelinnya, sebagai berikut :
Itulah pengertian, kelebihan, dan kekurangan dari CCTV analog. Seperti yang sudah dijelaskan, CCTV analog masih menjadi pilihan mayoritas sebagai sistem keamanan yang mereka gunakan untuk keamanan dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila Anda sedang mencari CCTV analog atau sistem keamanan lainnya dengan kualitas terbaik, Anda dapat langsung cek produk-produk Jakartaalarm.
Perkembangan teknologi yang makin pesat mengubah banyak hal berpindah ke ranah digital. Mulai dari pendidikan, bisnis, bahkan perihal keamanan. Saat ini, CCTV digital menjadi salah satu alat keamanan yang banyak digemari. Lantas, apa saja perbedaan CCTV analog dan digital?
Jika belum mengetahuinya, Anda datang di tempat yang tepat. Kali ini, Hokione akan menjabarkan berbagai perbedaan CCTV analog dan digital beserta kelebihan dan kekurangannya. Simak selengkapnya untuk memperdalam pemahaman Hokiers.
CCTV Analog untuk Rumah dan Tempat Usaha
Berdasarkan karakteristik yang telah disebutkan di atas, jadi lebih jelas apakah Anda butuh CCTV analog atau wifi camera. Jika di sekitar komplek rumah Anda sering terjadi kasus kehilangan spion mobil, pencurian sepeda, motor atau sejenisnya, ini waktunya untuk pasang CCTV analog.
Tempatkan kamera menghadap ke luar rumah agar wajah atau plat nomor kendaraan pelaku dapat tertangkap jelas. Bagi Anda para wirausahawan, CCTV analog juga ideal untuk ditempatkan di tempat usaha atau kantor untuk mengawasi karyawan dan lalu lalang pengunjung.
Tidak hanya untuk merekam, CCTV analog Krisview yang tersedia di ACE juga bisa Anda pantau langsung melalui aplikasi di smartphone. Untuk kemudahan Anda, CCTV analog Krisview ditawarkan dalam bentuk paket atau kit. Salah satu contohnya CCTV CVI Cooper Kit Krisview (full HD 1080p).
Dalam satu paket, Anda akan memperoleh:
Selama periode promo ACE 25 Years Anniversary, CCTV CVI Cooper Kit Krisview ini ditawarkan dengan harga spesial Rp3.779.000 (harga normal Rp4.999.000). Istimewanya lagi, khusus untuk member ACE Rewards akan mendapatkan bonus 25 point rewards setiap pembelian CCTV kit ini. Penawaran berlaku hingga 20 Oktober 2020.
Kekurangan CCTV Digital
Sama halnya dengan CCTV Analog, CCTV digital juga memiliki kekurangan tertentu. Salah satu kendala utama adalah biaya yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan sistem analog.
Pengeluaran awal untuk peralatan dan instalasi yang lebih canggih mungkin menjadi hambatan bagi pengguna dengan anggaran yang terbatas. Karena memiliki berbagai fitur canggih, hal ini terkadang membuat proses setting untuk CCTV digital menjadi lebih rumit.
Selain itu, kebutuhan akan koneksi internet yang stabil juga dapat menjadi kendala, terutama di lokasi dengan infrastruktur jaringan yang kurang memadai. Meskipun mampu menyediakan gambar yang jernih, ketergantungan pada teknologi digital juga berarti bahwa sistem ini dapat lebih rentan terhadap gangguan teknis atau serangan siber.
Bagaimana Hokiers, sudah tahu perbedaan CCTV analog dan digital? Melalui penjelasan di atas yang memberi informasi perbedaan CCTV analog dan digital serta pada kelebihan dan kekurangannya, membuat Anda dapat memilih jenis CCTV yang tepat untuk digunakan.
Untuk memenuhi kebutuhan keamanan perusahaan atau gedung, Anda bisa mendapatkan berbagai kamera pengawasan terbaik yang berkualitas di Hokione. Tidak hanya menyediakan CCTV analog dan CCTV digital, kami juga menyediakan berbagai komponen pendukung untuk memaksimalkan keamanan gedung dan perusahaan.
Jangan ragu untuk menjelajahi ragam teknologi kamera pengawasan terkini yang tersedia. Hokione membantu menghadirkan solusi keamanan yang efisien dan andal. Segera temukan teknologi terbaik untuk keamanan dan pastikan lingkungan bisnis atau gedung Anda terlindungi dengan maksimal.
Jakarta Alarm - Sampai saat ini, CCTV atau Closed Circuit Television adalah salah satu teknologi keamanan yang paling efektif dalam melakukan pengawasan, sehingga jarang sekali Anda akan temukan sebuah area yang tidak diawasi oleh CCTV.
Tetapi, jarang sekali orang-orang mengetahui bahwa CCTV yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari secara umum dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu CCTV Analog dan CCTV Digital.
Kedua jenis CCTV ini memiliki kelebihan, kekurangan, dan fungsinya masing-masing. Baik itu secara kualitas gambar hingga ke kinerjanya. Jadi Anda tinggal memilih CCTV sesuai dengan kebutuhan Anda.
Namun, sebelum Anda menindaklanjuti lebih lanjut, lebih baik Anda mengetahui terlebih dahulu mengenai 2 perbedaaan jenis CCTV tersebut. Pahami secara detil dari Jakartaalarm mengenai Perbedaan CCTV Analog dengan CCTV Digital.
Ada CCTV Analog dan Wifi Camera, Apa Bedanya?
Written by: mettapranata
Memasang kamera pengawas di rumah atau tempat usaha bisa jadi solusi agar Anda merasa lebih aman. Apa lagi saat ini kamera pengawas atau CCTV bisa dipantau langsung secara live dari aplikasi smartphone. Semuanya jadi lebih mudah. Anda bisa mengawasi rumah atau tempat usaha dari mana pun, kapan pun.
Bagi Anda yang ingin memasang kamera pengawas, saat ini ada dua pilihan yang paling umum yaitu CCTV analog dan wifi camera. Mungkin Anda bingung, apa perbedaan di antara keduanya? Selain itu, di antara CCTV analog dan wifi camera, mana yang paling cocok untuk kebutuhan Anda?
Untuk memudahkan Anda mengambil keputusan, berikut ini tabel perbedaan CCTV analog dan wifi camera:
Keuntungan Menggunakan CCTV Analog
Meskipun saat ini banyak orang beralih ke CCTV IP (Internet Protocol) yang lebih modern, CCTV analog masih memiliki keuntungan tersendiri. Beberapa keuntungan menggunakan CCTV analog antara lain:
Baca juga: Mengetahui Manfaat CCTV
CCTV analog adalah sistem pengawasan video yang menggunakan kabel coaxial untuk mentransmisikan sinyal video dari kamera ke perangkat perekam. Meskipun saat ini banyak orang beralih ke CCTV IP yang lebih modern, CCTV analog masih memiliki keuntungan tersendiri seperti harga yang lebih terjangkau, mudah digunakan, dan lebih stabil. Dalam memilih sistem pengawasan video, Anda dapat mempertimbangkan kebutuhan dan anggaran Anda sebelum memutuskan untuk menggunakan CCTV analog atau CCTV IP.
Silakan hubungi nomor WhatsApp customer service Gelora Perkasa yang ada di website untuk mendapatkan penawaran menarik.
Kekurangan CCTV Analog
Meskipun memiliki keandalan dalam beberapa aspek, CCTV analog memiliki sejumlah kekurangan yang perlu dipertimbangkan untuk menggunakannya. Interferensi sinyal dan degradasi kualitas gambar seringkali terjadi membuat resolusi gambar yang dihasilkan tidak terlalu bagus.
Selain itu, instalasi kabel coaxial yang dibutuhkan untuk transmisi sinyal analog dapat menjadi rumit dan memerlukan pekerjaan tambahan. Fitur-fitur canggih seperti deteksi pengenalan wajah juga tidak tersedia untuk CCTV analog.
Baca Juga : Apa itu MCB pada Listrik? Ketahui Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenisnya
Instalasi Kabel dan Jangkauan
Poin berikutnya yang menjadi perbedaan IP camera dan CCTV adalah instalasi kabel serta area yang dijangkau. Perlu diketahui bahwa IP camera tidak membutuhkan kabel dalam pemasangannya. Tidak seperti CCTV analog yang penggunaan kabelnya masih terlalu ribet jadi memang terasa kurang praktis. Lebih praktis IP camera yang bahkan instalasinya bisa dilakukan sendiri.
Memang ada beberapa jenis IP camera yang menggunakan kabel, namun kabel yang dipakai juga tidak seribet CCTV analog. Pengguna hanya memerlukan satu kabel LAN Cat 5 atau 6. Meskipun dari segi instalasi kabel lebih praktis dan simple, namun area jangkauan IP camera ternyata jauh lebih luas daripada CCTV analog. Jadi pengguna tidak perlu memasang terlalu banyak unit kamera.
Jangkauan 1 IP camera ternyata bisa lebih luas dibandingkan 1 unit CCTV analog. Jika Anda ingin memasang kamera CCTV untuk mengawasi area yang lumayan luas maka IP camera akan menjadi sebuah pilihan tepat. Anda juga tidak perlu repot melakukan instalasi kamera di banyak titik.
Tidak heran jika IP camera banyak direkomendasikan untuk dipasang di kantor atau tempat yang kapasitasnya besar. Tujuannya untuk meringkas pemasangan CCTV jadi tidak perlu menyediakan perangkat terlalu banyak. Pemasangannya juga bisa jauh lebih cepat sehingga sistem keamanan dapat langsung diaktifkan tanpa harus menunggu terlalu lama.
Mudah Dipasang & Ada Audio Dua Arah, WiFi Camera Cocok untuk di Kamar
Sementara itu, wifi camera cocok jika Anda merupakan orangtua yang khawatir ketika meninggalkan anak sendirian di rumah bersama ART. Demikian pula sebaliknya, jika posisi Anda adalah anak yang harus pergi bekerja dan meninggalkan orangtua yang sudah lanjut usia sendirian di rumah.
Wifi camera juga bisa jadi solusi untuk para pemilik hewan peliharaan. Penasaran apa yang mereka lakukan ketika pemiliknya tidak berada di rumah atau sekadar kangen? Dengan memasang wifi camera, Anda bisa melihat langsung wajah menggemaskan mereka kapan pun.
Fitur audio dua arah yang dimiliki wifi camera juga memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dengan hewan peliharaan. Fitur ini sangat bermanfaat terutama jika hewan peliharaan Anda memiliki separation disorder atau cenderung resah ketika ditinggal sendirian di rumah.
Salah satu tipe wifi camera yang bisa Anda peroleh di ACE adalah EZVIZ Smart Home Camera C6TC. Kamera ini field of view atau ruang pandang 360 derajat. Jangkauan bidang horizontalnya / pan 340 derajat, sementara untuk jangkauan bidang vertikalnya / tilt 90 derajat (80 derajat ke atas, 10 derajat ke bawah).
Cara pemasangannya pun sangat mudah. Cukup sambungkan kabel power di Smart Home Camera EZVIZ ke stop kontak dan konfigurasikan dengan wifi di rumah, maka kamera sudah aktif dan dapat langsung beroperasi. Smart Home Camera EZVIZ C6TC juga dilengkapi fitur canggih lainnya seperti:
Ketika kamera menemukan adanya gerakan, kamera akan otomatis merekam gambar dan mengirim notifikasi ke aplikasi EZVIZ yang ada di smartphone Anda.
Ketika lampu ruangan dimatikan, mode malam otomatis aktif. Dua lampu inframerah mampu memberikan penerangan hingga radius 10 meter (tergantung luas ruangan).
Saat butuh privasi, cukup aktifkan Privacy Mode di dalam aplikasi EZVIZ dan lensa kamera akan otomatis tertutup.
Hasil video full HD 1080p, jernih dan kaya warna. Gambar bisa diperbesar hingga 8x.
Selain dapat merekam suara, Anda juga dapat berbicara kepada orang atau hewan peliharaan ketika berada di dekat kamera. Cukup tekan tombol speaker di aplikasi EZVIZ
Smart Home Camera EZVIZ C6TC bisa Anda peroleh dengan harga promo Rp749.000 (hemat Rp250.000) selama periode promo ACE 25 Years Anniversary hingga 20 Oktober 2020.
Selain dua produk yang disebutkan di atas, ACE juga masih punya banyak variasi CCTV analog Krisview dan wifi camera EZVIZ lainnya. Kunjungi store ACE terdekat untuk langsung berkonsultasi dengan Sales Advisor dan temukan produk yang tepat untuk pengawasan rumah maupun tempat usaha Anda.
Jakarta Alarm - CCTV IP (Internet Protocol) adalah sistem kamera pengawas yang mengirimkan data video dan audio melalui jaringan internet atau jaringan IP. Kamera CCTV IP memiliki alamat IP unik sehingga dapat diakses melalui jaringan.
Berbeda dengan cctv konvensional yang hanya menggunakan kabel koaksial atau kabel serat optik untuk mengirimkan sinyal video dari kamera pemantau (monitor) atau pemroses video (DVR/NVR). Secara kualitas video kamera CCTV IP menawarkan resolusi lebih tinggi, mulai dari HD (720p) hingga Full HD (1080) bahkan 4K, sehingga gambar yang dihasilkan lebih jelas dan detail.
Dengan berbagai kemudahan dan kecanggihan fitur yang ditawarkan, keberadaan CCTV IP terbilang populer karena sangat membantu bagi orang atau perusahaan yang memiliki mobilitas tinggi. Namun perlu diketahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki CCTV IP ini supaya dapat lebih bijak dalam memilih kamera cctv yang akan digunakan.
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari CCTV IP:
CCTV IP memiliki kualitas video yang lebih tinggi dibandingkan dengan kamera CCTV Analog tradisional. Resolusi tinggi dan fitur-fitur kamera canggih memberikan gambar yang jernih dan tajam sehingga gambar yang dihasilkan sangat detail. CCTV IP jenis tertentu memiliki ketajaman gambar bahkan di tempat yang minim pencahayaan.
Selain memiliki footage yang lebih jernih, CCTV IP juga mudah diinstalasi. Dengan menggunakan koneksi jaringan, Anda dapat menghubungkan kamera ke jaringan yang sudah ada atau menggunakan kabel Ethernet untuk mentransmisikan data. Tentunya ini sebuah keuntungan karna Anda dapat menghemat waktu.
Sistem CCTV IP memiliki kemampuan scalable sehingga mudah diperluas dengan menambahkan lebih banyak kamera ke jaringan yang sama. Ini memungkinkan Anda untuk mengadaptasi sistem sesuai dengan kebutuhan keamanan Anda.
CCTV IP menjawab kebutuhan pengguna. Pasalnya Anda dapat mengakses video dari kamera CCTV IP dari mana saja melalui internet. Dengan aplikasi mobile atau perangkat komputer, Anda dapat memantau properti Anda secara real-time, bahkan saat sedang bepergian. Aplikasi mobile yang ditawarkan juga user friendly sehingga anda tidak kesulitan dalam mengoperasikannya. Seperti aplikasi pemantauan cctv “PROCAM2” milik Provision-ISR ini, menawarkan berbagai kemudahan fitur yang membuat anda dapat menyimpan perekaman video ke memori internal smartphone anda dan dapat membagikannya ke social media.
CCTV IP sering dilengkapi dengan fitur canggih seperti deteksi gerakan, pengenalan wajah, dan analisis video. Fitur ini dapat meningkatkan efisiensi pemantauan dan memberikan keamanan yang lebih baik. Bahkan beberapa merk CCTV seperti Provision-ISR menyediakan fitur people counting (menghitung jumlah orang) yang dapat merekap laporan kunjungan perhari, perbulan sehingga sangat membantu perusahaan dalam menganalisa jumlah kunjungan tamu atau pelanggan.
Baca juga : 4 Aplikasi CCTV di HP Terbaik dan Tercanggih GRATIS untuk pantau keamanan
Di balik keunggulan yang dimiliki CCTV IP ini terdapat beberapa kekurangan dari CCTV IP yang perlu diketahui.
Harga CCTV IP seringkali lebih mahal dibandingkan dengan sistem analog tradisional. Hal ini disebabkan oleh tingginya harga perangkat keras dan perangkat lunak.
Sistem CCTV IP membutuhkan jaringan yang stabil dan andal. Jika terjadi gangguan jaringan,akan mempengaruhi perekaman CCTV IP, ini membuat kamera menjadi tidak berfungsi dengan baik atau perekaman video terputus. Untuk itu perlu adanya backup daya dan data sehingga sewaktu-waktu jaringan tidak stabil, kamera cctv tidak kehilangan perekaman video.
CCTV IP sangat rentan terhadap potensi ancaman keamanan siber karna terhubung ke jaringan internet. Untuk itu, perlunya upaya yang baik dalam menjaga keamanan jaringan untuk mencegah akses tidak sah dan kebocoran data perekaman video. Berbagai merk cctv mengklaim perangkatnya memiliki keamanan anti cyber security. Namun, keamanan cyber security yang dimaksud hanya terletak di server.
Pentingnya memiliki ‘cyber security’ protection yang tertanam di setiap perangkat cctv. Pasalnya, setiap CCTV IP memiliki alamat IP yang berbeda-beda sehingga perlunya ‘Cyber Security Protection’ di setiap perangkat. Saat ini brand cctv Provision-ISR, satu-satunya yang bekerjasama dengan perusahaan ternama ‘CHECK POINT’ yang menyediakan perlindungan 'cyber security protection' di perangkat cctv.
Konfigurasi dan pengaturan sistem CCTV IP memerlukan pengetahuan teknis yang lebih mendalam daripada sistem CCTV Analog tradisional. Ini dapat menimbulkan tantangan bagi mereka yang kurang berpengalaman dalam pengaturan jaringan. Kesalahan dalam proses konfigurasi dapat merusak perangkat dalam jangka waktu lama. Untuk itu perlunya tenaga ahli profesional yang telah berpengalaman menginstalasi sistem CCTV IP. Konsultasikan dan percayakan instalasi sistem CCTV IP Anda, hubungi POLARIS
Baca juga : 3 Produk CCTV Yang Bisa Merekam Suara, Yuk Disimak
Meskipun memiliki beberapa kekurangan, CCTV IP memiliki banyak kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan yang populer dalam sistem pengawasan keamanan modern. Fitur yang disediakan juga canggih untuk memudahkan pekerjaan. Seperti face recognition, DDA (detect, distinguish,Alert), people counting dan fitur lainnya. Jika Anda mencari solusi keamanan dengan kualitas video yang tinggi, kemudahan pengaturan, dan fleksibilitas, CCTV IP bisa menjadi pilihan yang tepat.
Jakartaalarm berkomitmen untuk menyediakan solusi keamanan komprehensif yang sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda. Hubungi kami untuk membahas persyaratan keamanan Anda dan menemukan solusi yang tepat untuk ketenangan pikiran Anda.
Perbedaan CCTV Analog dan Digital
CCTV (Closed Circuit Television) merupakan salah satu solusi alat keamanan yang umum digunakan baik untuk rumah, perusahaan, maupun fasilitas publik. CCTV melakukan pengawasan keamanan dengan cara merekam, menyimpan, dan memantau gambar video dari lokasi penempatannya.
Saat ini, seperti yang telah disinggung di atas, terdapat dua jenis sistem CCTV yang tersedia di pasaran, yaitu CCTV analog dan digital. Meskipun keduanya bertujuan untuk memberikan keamanan dan pemantauan, keduanya memiliki perbedaan yang mencolok. Berikut lima perbedaan CCTV analog dan digital.